Semen dan Pasir Diaduk Dengan Air Bercampur Lumpur?
SIANTAR, PANGGUNG MODUSOPERANDI – Proyek irigasi tersier (parit), Peningkatan Lening SaluranTersier di Bah Korah II, Areal Persawahan Naga Huta, Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara, patut diduga metode Pelaksanaan pekerjaanya tidak sesuai spesifikasi teknis dan spesifikasi umum. Pasalnya papan proyek tidak dipasang di areal pekerjaan, dan campuran semen dengan pasir memakai air lumpur bukan air yang bersih sesuai ketentuan yang dipersyaratkan untuk menjamin kualitas umur bangunan irigasi sesuai yang direncanakan.
Tim Investigasi PanggungModusOperandi menyambangi lokasi pekerjaan di tengah-tengah areal persawahan, pagihari (2/8-2016) tidak melihat adanya papan proyek di lokasi. Ketika ditanya soal papan proyek, Kepala Tukang berinisial “P” mengatakan, “Ada kok papan proyek ( plang) kita, hanya belum kitapasang.”.“Yang kita takutkan, kalau kita pasang, anak-anak di sini nantinya menyalahgunakannya,” terangnya. Hal lain, yang diamati tim investigasi panggungmodusoperandi , proses adukan semen danpasir di lokasiproyek menggunakan air dari persawahan yang diduga bercampur lumpur dengan cara langsung mengambil air sawah, menggunakan ember, tanpa pengendapan.
Adapun dana Proyek ini, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2016, patut diduga kualitas hasil pekerjaan proyek ini tidak sesuai besaran teknis (bestek) alias asaljadi ,sesuai pengamatan tim Investigasi Panggungmodusoperandi di lokasipekerjaan i Kelurahan Naga Huta, KecamatanSiantarSimarimbun, Kota Pematangsiantar Sumatera utara.
Sementara itu, ditempat terpisah, PanggungModusOperandi hendak melaksanakan konfirmasi terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan ,yang beralamat di Tanjung Pinggir Kota Pematangsiantar. Sayangnya beberapa orang pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan yang ditemui wartawan Panggungmodusoperandi mengatakan,“Kepala Dinas dan Kepala bidang Pertanian sedang tidak di tempat karena sedang melayat orang tua salah satu Kepala bidang yang meninggaldunia.” Benny/Parulian