Dalam rangka pengendalian banjir Kali Plalangan, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, serta Pejabat Pembuat Komitmen Sungai Pantai 2 melaksanakan pembangunan konstruksi pengendalian Kali Plalangan dengan biaya sebesar Rp16 miliar Masa Pelaksaan Pekerjaan selama 204 hari kerja.

Kali Plalangan kerap mengalami banjir, namun pada tahun 2024 intensitasnya lebih besar dari biasanya. Untuk mengantisipasi luapan banjir pada tanggul, dilakukan pekerjaan konstruksi kawat bronjong sepanjang 230 meter di sisi kiri dan kanan kali.

Berdasarkan investigasi jurnalis Panggung Modus Operandi di lokasi pada tanggal 21 Agustus 2025, pekerjaan masih berlangsung, meliputi pemancangan mini pile dan penataan batu pecah di dalam kawat bronjong. Upaya pengendalian banjir Kali Plalangan dengan kawat bronjong diharapkan mampu menahan tekanan arus deras di masa mendatang. perlu diperhatikan bahwa berdasarkan spesifikasi teknis umum, umur kawat bronjong hanya sekitar tiga tahun.
Sesuai penjelasan Pelaksana Teknik , Pejabat Pembuat Komitmen sungai pantai 1 Bbws Bengawan solo, melalui whast up. Curah hujan yang lebat tahun 2024 mengakibatkan banjir yang menggenangi lahan pertanian dan pembukiman yang diakibatkan kerusakan serta jebolnya tanggul tanah pada Kali Plalangan oleh karena itu Pemerintah Pusat Melalui PPK Sungai dan Pantai melaksanakan paket konstruksi Pengendian Banjir Kali Plalangan guna untuk melakukan rehabilitasi tanggul existing dengan mengunakan pasangan Bronjong dengan minipile, kawat bronjong yang di pakai direncanakan memiliki umur minimal 3 tahun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here