Bendung Balongsono yang terletak di Desa Balun Kidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, mengalami longsor pada bagian sayap bendung pada 23 Januari 2025. Hingga kini, per 8 April 2025, belum ada perbaikan permanen yang dilakukan. Penanganan masih bersifat sementara dengan sistem penanggulangan darurat.
Bendung Balongsono membendung aliran Kali Gunting, yang hulunya berada di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Bendung ini dilengkapi lima pintu air, dua di antaranya menggunakan daun pintu besi, sementara dua lainnya memakai daun pintu kayu non-balok.
Bendung ini juga dilengkapi dengan genset sebagai penggerak naik-turun pintu air. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh jurnalis Panggung Modus Operandi dari warga sekitar, genset tersebut tidak berfungsi alias mati. Akibatnya, pengoperasian pintu besi harus dilakukan secara manual.
Bendung Balongsono berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum. Operasi dan pemeliharaannya dilaksanakan oleh Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan, dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan 5 Sumber Daya Air BBWS Brantas.
Sayap dam sisi kiri yang longsor pada Januari 2025 masih belum selesai diperbaiki. Sementara itu, pada bulan Juni 2025, sisi kanan dam kembali mengalami longsor. Perbaikan darurat sudah dilakukan dengan pemasangan bronjong pada sisi kanan. Sedangkan pada sisi kiri, masih dalam tahap pelansiran batu pecah hitam yang rencananya akan digunakan untuk mengisi kawat bronjong.
Saat jurnalis Panggung Modus Operandi melakukan investigasi ke lokasi Bendung Balongsono pada 26 Juni 2025, tampak tenaga dari OP 5 sedang memindahkan batu ke lokasi sayap kiri dam. Namun, papan informasi proyek tidak terlihat di lokasi. Padahal, keberadaan papan informasi sangat penting untuk mengetahui nilai pekerjaan serta metode pengadaan jasa—apakah melalui tender (lelang), e-purchasing, penunjukan langsung, atau swakelola.
Jurnalis Panggung Modus Operandi juga telah mencoba menghubungi Kepala Satker OP BBWS Brantas, Ir. Dani, MT, namun hingga berita ini dipublikasikan belum ada tanggapan.
