Surabaya, Panggung Modus Operandi – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, melakukan kerjasama dengan Perum Damri untuk mengoperasikan bus Trans Jatim yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan di tiga wilayah provinsi Jawa Timur yaitu kota Surabaya, kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Gresik yang di sebut koridor I.
Masyarakat di kota Surabaya, kabupaten Sidoarjo, dan kabupaten Gresik Antusias memanfaatkan Bust Trans Jatim sehingga pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur Menambahkan 10 Bus Untuk dioperasikan dan 1 bus cadangan,dimana akan menambah kapasitas armada bus trans jatim yang sebelumnya hanya 20 bus dioperasikan dan 2 bus cadangan, Sekarang menjadi 30 bus yang dioperasikan dan 3 bus cadangan. Adapun trans jatim memiliki 37 Halte yang tersebar di kabupaten Gresik, kota Surabaya dan kabupaten Sidoarjo, mengenai harga tiket bus trans jatim Ini sangat terjangkau atau bisa dikatakan murah, Untuk Semua Kalangan Harga tiket umum Sebesar Rp 5000 sementara untuk pelajar dan santri hanya Rp 2500.
Untuk meningkatkan pelayanan untuk masyarakat jawa timur, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21,8 miliar pada tahun anggaran Januari – Desember 2023, dan ada tambahan sebesar Rp 8,9 miliar yang untuk anggaran pembiayaan operasional bus trans jatim pada koridor satu Gresik-Surabaya-Sidoarjo, adapun total anggaran menjadi Rp. 30,7 miliar pada tahun 2023.
Jurnalis panggung Modus Operandi dalam Perjalana Investigasi Memantau bus Trans Jatim hingga ke terminal Bunder di Kabupaten Gresik pada 20 Desember tahun 2022 hasil inverstigasi Jurlanis panggung modus operandi, jurnalis panggung modus operandi untuk mengklarifikasi terkait biaya operasional kendara bus transjatim koridor I dan tambahannya Jurnalis panggung Modus Operandi mengirimkan surat klarifikasi bernomor 002.5/PMO/Red/2023 kepada Kepala dinas Perhubungan Jawa timur Dr Nyono. dan mendapatkan tanggapan melalui Pejabat Dinas Perhubungan Seksi Trans Jatim Bapak Cito.
Menurut Pejabat Dinas Perhubungan Seksi Trans Jatim Bapak Cito “Pembayaran yang Dilakukan Dinas Perhubungan Kepada Perum Damri Melalui Sistem Rate Atau Pembayaran Sesuai Target Yang Dicapai,Semua Biaya Operasional Seperti Bensin, Gaji Pengemudi Dan Maintain Bus Menjadi Tanggungan Perum Damri, Adapun pembayaraan yang dilakukan Dinas perhubungan Jawa timur ke Perum Damri selaku Operator Setiap bulan sebesar Rp1,7 Miliar sebagai imbalan jasa operator bus trans jatim ” Ujarnya Kepada Jurnalis Panggung Modus Operandi saat ditemui
Diharapkan dengan berlangsungnya bus Ttransjatim Koridor I, masyarakat mendapat kenyamanan dan ketepatan waktu, serta mengurangi kemacetan sesuai tujuan awal pengoperasian bus trans jatim. Semoga Transjatim Koridor II secepatnnya terwujud.