Kantor Kecamatan Medang Deras yang Megah
BATUBARA, PANGGUNG MODUS OPERANDI – Rumah panggung nan besar dan mengah yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman pagurawan kec.Medang Deraster sebut, ternyata adalah Kantor kecamatan Medang Deras kabupate Batubara, gaya arsitekturnya yang menggambarkan budaya lokal, mengunakan 70% material kayu, menunjukan betapa para nenek moyang kita dahulu telah memiliki kemampuan dan seni yang tinggi, namun sangat disayangkan ketika kita mendekati dan memasukuki kantor kecamatan tersebut decak kagum dan kemegahan bangunan tersebut menjadi sebuah keprihatinan, demikian pegamatan tim PMO ketika berkunjung dikantor kecamatan tersebut Senin (19/09) yang lalu.
Berdasarkan paparan kasi pemerintahan Husein Tambunan, bangunan kantor tersebut baru digunakan kira-kira 2 tahun yang lalu, namun pengamatan tim PMO, keramik lantai dasarbangunan yang terbuka tersebut telah banyak yang sudah rusak dan hancur, sebahagian amblas atau longsor, kamar mandi yang sekaligus menjadi toilet sudah tidak dapat digunakan, pintunya rusak, dan tangga yang terbuat dari papan yang bertingkat-tingkat ketika dinaiki akan berbunyi seperti gesekan biola, juga lantai panggung yang terbuat dari susunan papan turut meramaikan gesekan biola tersebut.
Sesuai letak geografisnya kec.Medang Deras yang terlatak di daerah pesisir, sering mengalami pasang surutnya air laut dan hawa yang cukup panas, rumah panggung seperti itu sangatlah sesuai, pengamatan tim PMO perawatan yang kurang baik dan pengerjaan yang sembrono (asaljadi), juga pemilihan material kayu yang kurang tepat, turut mempercepat kerusakan bangunan tersebut,
Padahal kantor kecamatan yang menjadi kebanggaan warga masyarakat kec.Medang Deras tersebut dibangun dengan dana APBD yang bersumber dari uang rakyat yang dipungut melalui pajak.
Dikala obsesi dunia tertuju akan bangunan pencakar langit gedung yang kokoh dan megah, ternyata pemerintah kabupaten Batubara masih mampu menghargai budaya dan kearipan lokal, rumah panggung yang dijadikan kantor kecamatan Medang Deras saat ini, yang sudah pada rusak sebelum waktunya, perlu diyakinkan apakah rumah panggung yang menghidupkan budaya dan kearipan lokal tersebut telah dibangun sesuai bestek, untuk itu diminta kepada pemerintah agar segera melakukan perawatan gedung tersebut dan kepada pihak – pihak terkait, kepolisian dan kejaksaan untuk segera mengaudit kembali terhadap bangunan tersebut, Agar bangunan cagarbudaya yang menumbuhkan kearipan lokal seperti itu dapat bertahan dan lestari. tim PMO
