ilustrasi pabrik tahu

SIDOARJO, MODUSOPERANDI – Puluhan warga dusun Klagen Desa Tropodo Kecamatan Krian, beramai-ramai mendatangi lokasi pabrik tahu dan pabrik krupuk milik H Rokhim, pada kamis (22/10) lalu, kedatangan mereka tak lain adalah untuk memadamkan api dari kayu plastik yang digunakan sebagai bahan bakar kedua pabrik itu.

Sebab polusi udara yang ditimbulkan oleh api tersebut mulai mencemari lingkungan warga sekitar pabrik yang akibatnya mengganggu pernafasan warga sekitar.

“Akhir-akhir ini masyarakat Dusun Klagen resah dengan adanya polusi udara, Keresahan itu diakibatkan adanya polusi yang semakin mengganggu kenyamanan masyarakat,”Ujar sami’an.

Lebih lanjut H.sa’i menjelaskan, pada  awalnya keberadaan pabrik itu disetujui oleh warga, namun, setelah pabrik itu mengunakan bahan bakar dari kayu, sehingga asap yang ditimbulkan oleh kayu plastik itu mengakibatkan polusi udara yang akibatnya mengganggu masyarakat sekitar pabrik.

“Memang warga mempermasalahkan asap pabrik itu hingga ada inisiatif untuk memadamkan bahan bakar api yang berasal dari kayu di pabrik itu,” Ungkapnya.

Bukan hanya itu, sebagian warga juga mengancam akan melaporkan pencemaran udara tersebut pada Badan Lingkungan Hidup (BLH), selain melaporkan ke BLH warga juga berencana mendatangi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, pasalnya, diduga kedua pabrik milik H.Rokim itu tidak dilengkapi dengan perizinan dari pemerintah.

“Kita akan melaporkan polusi pabrik ini ke BLH dan Perizinan,” Ujar Warga.

Tak hanya itu, menurut beberapa warga Dusun Klagen, khusunya RT 01, dengan adanya polusi udara yang timbul dari proses pembakaran pembuatan tahu tersebut sebagaian warga mengalami sesak nafas, yang umumnya terdapat pada anak-anak.

“Akibat asap itu, ada sebagian orang mengalami sesak napas, yang banyak anak-anak kecil ,”Ucapnya.CDR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here