Jember, panggung modus operandi – Jaringan irigasi di Indonesia penting sebagai urat nadi bagi perkembangan sektor pertanian. Melihat pentingnya peran ini, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Sumber daya air , Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, dan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Pemanfaatan Jaringan Air (PJPA) Brantas, melakukan revitalisasi pada jaringan primer daerah irigasi Pondok Waluh,Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur

Proyek revitalisasi ini dilaksanakan PT. Cipta Karya Multi Teknik KSO Tirta Restu Ayunda dengan nilai kontrak mencapai Rp. 80.231.501.359.000. Konsultan supervisi proyek revitalisasi ini Korea Rural Community Corporation Jopt, Indra Karya (Persero), PT. Hilmy Anugerah, dan PT. Multi Merah Harapan. pelaksanaan kontrak berlaku sejak 3 Oktober 2022, dengan masa pelaksanaan selama 448 hari kalender. Dan sesuai penjelasan pejabat pembuat komitmen Irigasi rawa I Agung prayuda ST. Mpsda Satuan kerja pelaksana Jaringan pemanfaatan air balai besar wilayah sungai brantas kepada jurnalis panggung modus operandi, melalui pesan singkat whatsaap bahwa “ada penambahan nilai kontrak dan masa pelaksanaan yang awalnya tanggal 31 Desember 2023 menjadi 31 januari 2024 serta penambahan dana sebesar Rp 12.034.725.641,00, sehingga nilai total kontrak menjadi Rp. Rp92.266.227.000,00.
Lingkup pekerjaan proyek revitalisasi ini mencakup pembuatan dinding saluran irigasi dengan manteling atau pengecoran di saluran primer. Adapun pekerjaan di saluran sekunder, menggunakan pasangan batu mortar. Selain itu, dilaksanakannya mekanisasi pintu Dam Pondok Waluh, dengan 4 unit pintu, menggunakan sistem elektrik sesuai penjelasan pejabat pelaksana teknik irigasi rawa I Balai besar wilayah sungai brantas Andik ST , “Total infranstruktur pintu air yang akan dilakukan mekanisasi pada pekerjaan revitalisasi sebanyak 34 pintu air, serta terdapat 2 pintu air di saluran besini dan satu pintu air berada di gumukmas”.

Investigasi jurnalis panggung modus operandi pada tanggal 22 November 2023 mengamati bahwa pekerjaan pembuatan dinding saluran irigasi di saluran induk telah selesai. Namun, mekanisasi pintu air dengan sistem elektrik masih dalam tahap pelaksanaan, termasuk pembangunan rumah genzet serta pengantian daun pintu yang belum selesai.
Kegiatan mekanisasi pintu dam dan irigasi di Pondok Waluh merupakan langkah konkret dalam mendukung program pemerintah pusat terkait Implementasi modernisasi irigasi. Program ini, adalah program Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dengan lima pilar utama, pertama keandalan suplai air, Kedua keandalan jaringan irigasi, Tiga manajemen air, Empat Kelembagaan , dan Lima Sumber daya manusia.
Mekanisasi pintu dam dan irigasi di Pondok Waluh sejalan dengan poin kedua program modernisasi irigasi, yakni keandalan jaringan irigasi. Proyek ini berkontribusi besar terhadap pengembangan dan perbaikan sarana serta prasarana Daerah irigasi Pondok Waluh.

Dengan terus dilakukannya revitalisasi jaringan irigasi, diharapkan sektor pertanian di Indonesia semakin berkembang dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Proyek ini juga menjadi bukti nyata pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.(Steven/pande)