Lingkungan Tercemar Abu Tanah Berterbangan
SURABAYA, PANGGUNG MODUS OPERANDI – Pengamatan Panggung Modus Operandi, pelaksanaan kontruksi proyek pembangunan double track (jalur ganda) KA Lintas Selatan Jawa Jombang – Madiun, dibeberapa paket terdapat pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal ini terlihat di JGJM 16, JGJM 17, JGJM 18 dan JGJM 19 Stasiun Babadan dengan kontraktor pelaksana PT. Waskita Karya. Sementara JGJM 20 Babadan Madiun kontraktor pelaksana PT. Bajatra, dimana tanah timbunan tidak disiram (curing) pagi atau sore sehingga menyebabkan lingkungan tercemar dan abupun berterbangan kemana-mana.
Selain itu diduga bahan agregat subgrade (pasir batu), terdapat batu berdiamer besar-besar bertumpuk-tumpuk di badan jalan kereta api yang akan dipergunakan sebagai bahan jalan rel kereta api.
Ketika hal ini di konfirmasik Panggung Modus Operandi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalur Ganda KA Jalan Lintas Selatan Jombang-Madiun, M. Lokot Nasution dengan berkirim surat pada tanggal 29 Agustus 2017 dan diterima oleh staf satuan pengaman kantor pejabat PPK di Jalan Komering, bernama Mukri dan Yanto di Panjang Jiwo kantor Kasatker pada tanggal 31 Agustus 2017. Namun hingga berita ini diturunkan, redaksi belum juga mendapat penjelasan baik secara lisan maupun surat.
Ada beberapa pertanyaan yang redaksi ajukan kepada PPK Pembangunan Jalur Ganda KA Jalan Lintas Selatan Jombang-Madiun, seperti tanah timbunan agregat yang tidak disiram, bahan agregat subgrade (pasir batu), dimana batu berdiamer besar-besar bertumpuk-tumpuk di badan jalan keretaapi yang akan dipergunakan sebagai bahan jalan Rel Kereta Api. Progress pekerjaan fisik paket perpaketnya, dan penyerapan dana atas pelaksanaan pekerjaan.
Pembiayaan Jalur Ganda KA Jalan Lintas Selatan Jombang-Madiun dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) registrasi 3 D 62 HGXA Kementerian Perhubungan sebesar Rp.4,98 triliun.
Seperti diberitakan Panggung Modus Operandi beberapa waktu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perkeretaapian melalui satuan kerja peningkatan Perkretaapian Jawa Timur melakukan pembangunan jalur ganda yang kini sedang dibangun dari Jombang sampai dengan Madiun. Dalam tahun anggara 2016 telah dialokasikan untuk paket Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa Jombang – Madiun yang dibagi menjadi 20 paket antara lain: paket 1 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 80+000 – 84+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 4 Km (paket JGJM-1) sebesar Pagu Rp 94.968.600.000 Pemenang Lelang PT. Indria Putra Persada, dengan Nilai kontrak Rp 78.497.700.000, paket 2 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 84+000 – 88+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 4 Km (paket JGJM-2) sebesar Pagu Rp 66.714.000.000 Pemenang Lelang PT. Surya Kencana Baru, dengan Nilai kontrak Rp 54.232.554.000, paket 3 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 88+000 – 92+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 4 Km (paket JGJM-3) sebesar Pgu Rp 99.802.700.000 Pemenang Lelang PT. Modern Surya Jaya – PT Selosari (JO) dengan Nilai kontrak Rp 90.666.506.000, paket 4 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 92+000 – 95+300 antara Jombang – Madiun sepanjang 3,3 Km (paket JGJM-4) sebesar Pagu Rp 93.385.700.000 Pemenang Lelang PT. Maskar Sejahtera, dengan Nilai kontrak Rp 77.269.919.000, Untuk Paket 5 ketika itu belum ada pemenangnya saat ini sudah ada pemenangnya yaitu PT. Hutama Karya Persero.
Untuk paket 6 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 98+000 – 103+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 5 Km (paket JGJM-6) sebesar Pagu Rp 74.358.600.000 Pemenang Lelang PT. Ergates Citra Mandiri, dengan Nilai kontrak Rp 61.537.523.000, paket 7 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 103+000 – 107+100 antara Jombang – Madiun sepanjang 4,1 Km (paket JGJM-7) sebesar Pgu Rp 84.336.700.000 Pemenang Lelang PT. Peraga Lambang Sejahtera, dengan Nilai kontrak Rp 66.917.849.000, paket 8 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 107+100 – 111+100 antara Jombang – Madiun sepanjang 4 Km (paket JGJM-8) sebesar Pagu Rp 69.470.900.000 Pemenang Lelang PT. Rekayasa Bumi Pertiwi, dengan Nilai kontrak Rp 58.291.835.000, paket 9 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 111+100 – 117+500 antara Jombang – Madiun sepanjang 6,4 Km (paket JGJM-9) sebesar Pagu Rp 96.531.505.000 Pemenang Lelang PT. Agung Kusuma, dengan Nilai kontrak Rp 78.747.962.000.
Kemudian paket 10 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 117+500 – 121+500 antara Jombang – Madiun sepanjang 4 Km (paket JGJM-10) sebesar Pagu Rp 99.576.710.000 Pemenang Lelang PT. Surya Annisa Kencana, dengan Nilai kontrak Rp 84.910.248.000, paket 11 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 121+500 – 126+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 4,5 Km (paket JGJM-11) sebesar Pagu Rp 83.594.300.000 Pemenang Lelang PT. Vin Septa Jawa, dengan Nilai kontrak Rp 69.829.955.000, paket 12 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 126+000 – 131+400 antara Jombang – Madiun sepanjang 5,4 Km (paket JGJM-12) sebesar Pagu Rp 84.358.600.000 Pemenang Lelang PT. Istana Putra Agung, dengan Nilai kontrak Rp 66.220.514.000, paket 13 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 131+400 – 135+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 3,6 Km (paket JGJM-13) sebesar Pagu Rp 99.431.000.000 Pemenang Lelang PT. Istana Putra Agung, dengan Nilai kontrak Rp 90.523.600.000, paket 14 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 135+000 – 139+900 antara Jombang – Madiun sepanjang 4,9 Km (paket JGJM-14) sebesar Pagu Rp 99.201.100.000 Pemenang Lelang PT. Eka Surya Alam, dengan Nilai kontrak Rp 90.662.865.000, paket 15 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 139+900 – 144+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 4,1 Km (paket JGJM-15) sebesar Pagu Rp 97.585.200.000 Pemenang Lelang PT. Giri Bangun Sentosa, dengan Nilai kontrak Rp 87.027.000.000.
Berikutnya paket 16 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 144+000 – 149+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 5 Km (paket JGJM-16) sebesar Pagu Rp 82.524.100.000 Pemenang Lelang PT. Dwifarita Fajarkharisma, dengan Nilai kontrak Rp 73.806.493.000, paket 17 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 149+000 – 153+900 antara Jombang – Madiun sepanjang 4,9 Km (paket JGJM-17) sebesar Pagu Rp 99.838.500.000 Pemenang Lelang PT. Pembangunan Perumahan (Persero) dengan Nilai kontrak Rp 93.543.694.000, paket 18 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 153+900 – 158+500 antara Jombang – Madiun sepanjang 4,6 Km (paket JGJM-18) sebesar Pagu Rp 99.934.700.000 Pemenang Lelang PT. Waskita Karya (Persero) dengan Nilai kontrak Rp 92.033.300.000, paket 19 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 158+500 – 161+600 antara Jombang – Madiun sepanjang 3,1 Km (paket JGJM-19) sebesar Pagu Rp 69.970.300.000 Pemenang Lelang PT. Sumber Agung Sejahtera, dengan Nilai kontrak Rp 52.674.978.000, dan yang terakhir paket 20 Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa KM 161+600 – 164+000 antara Jombang – Madiun sepanjang 2,4 Km (paket JGJM-20) sebesar Pagu Rp 82.704.270.000 Pemenang Lelang PT. Bajatra, dengan Nilai kontrak Rp 68.844.900.000.
Jalur ganda keretapi Lintas Selatan Jawa dimulai dari Cirebon, Kroya, Kutoarjo, Jogja, Solo, Seragen, Ngawi, Madiun, Jombang, dan Wonokromo Surabaya. Jalur ganda keretapi Lintas Selatan Jawa dibangun untuk meningkatkan perekonomian dan mempercepat lalu lintas di Pulau Jawa bagian Selatan yang selama uni tertinggal dengan jalur ganda Pantai Utara (Pantura). Untuk mengetahui berapa tingkat kemajuan pembangunan jalur ganda Lintas Selatan Jombang – Madiun Jawa Timur Panggung Modus Operandi mencoba menemui Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Timur Robinson Manurung dikantornya jalan Panjang Jiwo tidak ada ditempat. Menurut salah satu staf Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Timur bahwa kepala Balai sedang bertugas ke Jakarta.
Terkait soal lahan menurut Ir. Basiran bahwa pembebasan lahan untuk jalur ganda keretapi Lintas Selatan (Jombang – Madiun) tidak ada masalah. Adapun panjang pembangunan jalur ganda keretapi Jombang-Madiun sepanjang 84 Km yaitu dari KM 80 sampai dengan KM 164. Paket pekerjaan jalur ganda keretapi lintas Jombang-Madiun dikerjakan dengan Multy Years Contract (MYC) yaitu tahun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 – 2018. Dengan penambahan jalur baru Jalur ganda di lintas selatan Jawa Jombang – Madiun, di harapkan dapat memperlancar transportasi dan ekonomi, dimana mempercepat waktu tempuh antara Surabaya – Solo.Pande