anggul Dam Rolaksongo di Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengalami longsor. Tanggul tanah di sisi kiri Dam Rolaksongo sudah lama mengalami longsor secara bertahap. Namun, kondisi longsor kali ini (13/12/2024) jauh lebih parah dibanding sebelumnya. Tanah yang longsor semakin meluas hingga memakan jalan akses menuju Desa Mirip, Kabupaten Sidoarjo, yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat.
Tanggul tanah yang longsor ini sebenarnya sudah lama menjadi perhatian pemangku kepentingan. Beberapa bulan yang lalu, pihak terkait telah menutup jalan di sekitar tanggul dan melarang masyarakat melintasinya. Sayangnya, upaya tersebut hanya sebatas larangan melintas tanpa adanya langkah konkret untuk menangani masalah longsor ini. Kendaraan roda empat sudah lama dilarang melintasi tanggul longsor, baik dari arah Tarik, Kabupaten Sidoarjo, maupun dari Mojokerto menuju Sidoarjo. Hal ini disampaikan oleh seorang warga Lengkong.
Dam Rolaksongo, yang terletak di Lengkong, memiliki sembilan pintu yang berfungsi untuk mengatur ketinggian air Sungai Brantas menuju Kali Porong, Sidoarjo, hingga ke muara laut. Pembiaran terhadap tanggul tanah yang longsor ini sangat memprihatinkan. Ketika longsor masih kecil dan hanya terjadi di satu titik, tidak ada tindakan yang diambil. Kini, longsor sudah meluas ke beberapa titik besar tanpa adanya penanganan yang memadai.
Pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, maupun Perum Jasa Tirta I (PJT), yang ditugasi untuk mengelola Sungai Brantas dan infrastrukturnya, diharapkan segera bertindak. Infrastruktur air yang vital ini tidak boleh dibiarkan hingga kerusakan semakin parah. Semua pihak yang bertanggung jawab harus segera mengambil langkah konkret untuk mencegah tanggul ini ambrol lebih parah di masa mendatang.