Mojokerto Panggung modus operandi – Rekonstruksi Jembatan Talunbrak di Kali Lamong, yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, sedang berlangsung. Sesuai dengan papan informasi proyek, nilai kontrak pekerjaan ini sebesar Rp13.545.739.000,-. Adapun masa pelaksanaan pekerjaan berlangsung selama 240 hari kalender, terhitung sejak tanggal 26 Februari hingga 23 Oktober 2025.
Kontraktor pelaksana proyek ini adalah CV Sekar Arum. Rekonstruksi Jembatan Talunbrak menggunakan konstruksi struktur baja, dengan ukuran jembatan lebar 6 meter dan panjang 60 meter. Sementara itu, dinding penahan tebing dibuat dari CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) sepanjang 15 meter.
Menurut penjelasan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rekonstruksi Jembatan Talunbrak, Henry Surya, kepada jurnalis Panggung Modus Operandi dalam satu kesempatan, rekomendasi teknis (rekomtek) dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo terkait pembangunan jembatan ini sudah diperoleh.
Namun, pada minggu kedua bulan Mei, jembatan sementara yang dibangun oleh kontraktor untuk akses masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari hanyut terbawa banjir Sungai Kali Lamong. Hingga tanggal 16 Mei 2025, jembatan sementara tersebut belum dibangun kembali.
Akibat hanyutnya jembatan sementara ini, masyarakat Desa Talun yang hendak bekerja, bersekolah, dan melakukan aktivitas lainnya menjadi terhambat dan harus memutar melalui Desa Brangkal.
Kapan jembatan sementara tersebut akan dibangun kembali? Ketika jurnalis Panggung Modus Operandi menanyakan hal ini melalui WhatsApp kepada Henry Surya, Pejabat Pembuat Komitmen Rekonstruksi Jembatan Talun, ia menjawab, “Sudah kami instruksikan, namun masih menunggu cuaca sebagai pertimbangan.”