Daerah Irigasi Siman

Surabaya, Panggung Modus Operandi – Pemerintah pusat, melalui Kementerian PUPR, Direktorat Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, melakukan rehabilitasi daerah irigasi Siman. Daerah irigasi (DI) ini merupakan salah satu yang memiliki areal sawah yang luas dan penting dalam mendukung ketahanan swasembada pangan. Daerah irigasi Siman terletak di aliran air dari Bendung Siman di Kabupaten Kediri dan mengaliri tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Jombang, Kediri, dan Malang. Rehabilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan air bagi para petani sehingga sawah dapat teraliri air sesuai kebutuhan dan menghasilkan padi Cukup untuk  mendukung ketahanan pangan.

Rehabilitasi daerah irigasi Siman merupakan salah satu langkah strategis pemerintah melalui kementerian PUPR untuk meningkatkan produksi padi, mendukung swasembada pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah yang teraliri. Semoga proyek bermanfaat  bagi masyarakat dan petani.

Rehabilitasi Daerah irigasi siman tahap 1 telah dilaksanakan oleh PT. Tiara Multi Teknik,dengan nilai kontrak sebesar Rp. 35 milliar, dan telah selesai di akhir bulan desember 2021  Dan di lanjutkan dengan Rehabilitasi Daerah irigasi Siman tahap 2 yang di dilaksanakan oleh PT Citra prasasti Konsorindo pada tahun anggaran 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 79 miliar  dan masa pelaksanaan selama 511 hari dan telah dilaksanakan PHO pada Tanggal 10 Desember 2022.Selanjutkan Rehabilitasi Daerah Irigasi Siman tahap 3 yang telah dilaksanakan oleh PT. Arsimuru Mitra Mulya dengan nilai kontrak sebesar Rp. 13 miliar , dan telah Telah di laksanakan PHO pada tanggal 5 Desember 2022.

Dan di lanjutkan dengan Rehabiitasi Daerah irigasi Siman tahap 4 yang dilaksanakan oleh PT Tiara Multi Teknik dengan nilai kontrak sebesar Rp. 43 miliar, dan Selesai Ahkir Bulan Agustus tahun 2023.

Menurut Ir. Eny Setyoningrum MT, pejabat pembuat komitmen Irigasi Rawa 1, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, rehabilitasi tahap 1 mencakup luas pekerjaan seluas 10.137 hektar dan sepanjang 26.5 km yang meliputi dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Kediri dan Jombang. Sementara tahap 2 memiliki luas pekerjaan 1.459 hektar dan sepanjang 26,97 km yang melibatkan beberapa kecamatan di Kabupaten Jombang. Tahap 3 mencakup luas pekerjaan 1.277 hektar dan sepanjang 11,6 km, juga di Kabupaten Jombang. Sedangkan tahap 4 memiliki luas pekerjaan 609 hektar dan panjang pekerjaan 19,55 km yang dimulai pada awal November 2022, dengan lokasi di Desa Sukomulyo, Kecamatan Mojo Warno, dan Desa Slombok, Kecamatan Mojo Agung, Kabupaten Jombang.

 

Pekerjaan Rehabilitasi Tahap 1 s/d 4 telah selesai dan sudah dilakukan serah terima pertama, Sedangkan Rehabilitasi Siman tahan 5.1 dan 5.2 masih dalam tahap pelaksanaan.

ppapan proyek Daerah irigasi siman

Sesuai penjelasan pejabat pembuat komitmen, Irigasi rawa 1, Balai Besar wilayah sungai brantas, Ir Eny Setyoningrum MT bahwa Total Luas Wilayah pekerjaan 13482 Hektar.Panjang pekerjaan serta pekerjaan 84,62 KM. rehabilitasi daerah irigasi Siman dari tahap 1 hingga 4 ini menggunakan prices Lining beton.

 

informasi dari portal Lpse.pu.go.id , pemenang tender paket pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi Siman Tahap 5 – 1 adalah PT. Inti Jawa Teknik dengan nilai kontrak sebesar Rp 57.749.000.000, sementara pemenang tender Rehabilitasi Daerah Irigasi Siman Tahap 5 – 2 adalah PT. Tiara Multi Teknik dengan nilai kontrak sebesar Rp. 59.625.000.000. Adapun total pekerjaan rehabilitasi Daerah Irigasi Siman dari tahap 1 hingga 5 mencapai sekitar 288 miliar rupiah.

 

Data dari portal Kementerian PUPR menunjukkan bahwa terdapat pekerjaan Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (TPOP) pada tahun 2022 dengansebesar Rp 739 juta dan pada tahun 2023  sebesar Rp. 2.197 miliar. Pekerjaan TPOP tahun 2022 Daerah Irigasi Siman di Kabupaten Jombang sebesar Rp. 555 juta dan Daerah Irigasi Siman Kabupaten Kediri sebesar Rp. 184 juta, sementara pada tahun 2023 di Kabupaten Jombang sebesar Rp. 1.295 miliar dan Kabupaten Kediri sebesar Rp. 902 juta. Adapun TPOP  Daerah Irigasi Siman Seperti Pemeliharaan Pintu Air DI siman di desa Gedangsewu, Kab Kediri. dan Pemeliharaan saluran sekunder Banyuanyar, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kab Jombang.

Yang diperbantukan pekerjaannya kepada Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur. Perihal TPOP ini yaitu tahun 2022 dan 2023 dalam tahun yang sama dilakukan pekerjaan rehabilitasi sebesar Rp 280 Miliar, ini sangat ironis dan ada dugaan overlaping.

Menurut Penjelasan A. Jaelani  Kepala Tata Usaha Balai Besar Wilayah Sungai Brantas  yang menjabat sebagai  Wakil Ketua  Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) Balai Besar Wilayah Sungai Brantas , “Tidak Di Perbolehkan dititik yang sama. Pekerjaan TPOP Sebaiknya harus dialihkan ke lokasi yang lain, Jangan over laping.”Sementara pengamatan jurnalis panggung modus operandi pada pekerjaan  Rehabilitasi DI Siman tahap 1 hingga 5 yang nilainya cukup besar  sebesar Rp 280 Miliar masih ada pekerjaan pemeliharaan TPOP sebesar Rp.2.936 Miliar.(pande/Steven/Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here