Jakarta, Panggung Modus Operandi – Pengadaan barang/jasa (PBJ) paket Jasa Internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 terindikasi penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pengadaan barang/jasa pemerintah dan diduga terjadi penggelembungan harga.
Menurut informasi dari narasumber berinisial NH yang menyampaikan, “pengadaan barang/jasa paket Penyediaan Jasa Internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 dengan metode e-purchasing terindikasi penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pengadaan barang/jasa pemerintah dan diduga terjadi penggelembungan harga.
Penyedia pada paket Penyediaan Jasa Internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 adalah PT. Fiber Networks Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp. 240.000.000 untuk satu tahun.
Spesifikasi teknis paket Penyediaan Jasa Internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 yang dibutuhkan adalah dengan kapasitas bandwidth 130 Mbps.
Penyedia PT. Fiber Networks Indonesia memiliki produk tercantum pada katalog elektronik dengan kapasitas bandwidth 130 Mbps hanya ada satu produk dengan harga tercantum sebesar Rp. 18.250.000 perbulan (harga belum negoisasi).
Harga jasa internet Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan penyedia PT. Fiber Networks Indonesia perbulan adalah sebesar : Rp. 240.000.000/12 bulan = Rp. 20.000.000 perbulan.
Selisih harga jasa internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 perbulan setelah berkontrak dengan PT. Fiber Networks Indonesia dibandingkan dengan produk jasa internet kapasitas bandwidth 130 Mbps dari penyedia PT. Fiber Networks Indonesia yang ada tercantum pada katalog elektronik adalah sebesar : Rp. 20.000.000 – Rp. 18.250.000 = Rp. 1.750.000 perbulan.
Dugaan penggelembungan harga pada paket Penyediaan Jasa Internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 adalah sebesar : Rp. 1.750.000 X 12 bulan = Rp. 21.000.000”, tandasnya serta memberikan data informasi yang disampaikan.
Sesuai dengan data yang diberikan oleh narasumber berinisial NH yang bersumber dari portal https://sirup.lkpp.go.id, ada paket Penyediaan Jasa Internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 dengan metode e-purchasing dengan pagu sebesar Rp. 246.378.348. Volume pekerjaan 1 (satu) paket dengan spesifikasi teknis internet dedicated kapasitas bandwidth 130 Mbps.
Sesuai dengan data yang diberikan oleh narasumber berinisial NH yang bersumber dari portal https://lpse.jakarta.go.id, ada paket Penyediaan Jasa Internet dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024 dengan metode e-purchasing dengan pagu RUP sebesar Rp. 246.378.348, kode paket ISR-P2401-8383937, nilai pagu paket sebesar Rp. 240.000.000, nilai HPS sebesar Rp. 240.000.000, tanggal pemilihan 15 Januari 2024, hasil pemilihan 15 Januari 2024, penyedia PT. Fiber Network Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp. 240.000.000.
Sesuai dengan data yang diberikan oleh narasumber berinisial NH yang bersumber dari portal https://e-katalog.lkpp.go.id, produk internet dengan kapasitas bandwith 130 Mbps dari penyedia PT. Fiber Network Indonesia hanya ada satu produk dengan nama produk Fiber Optik Domestik 130 Mbps Dedicated Gold, harga tercantum sebesar Rp. 18.250.000 perbulan, jenis produk PDN, bandwith 130 Mbps, SLA 99,9% dengan keterangan lainnya : 1) Harga sudah termasuk pajak pertambahan nilai. 2) Harga sudah termasuk biaya instalasi dan regristrasi. 3) Mendapatkan IP publik. 4) Semua akses port terbuka. 5) Koneksi akhir menggunakan ethernet (RJ45). 6) CIR (committed information rate). 7) Layanan pelanggan 1X24 jam dalam sehari. 8) Kantor layanan tersebar di 16 kota besar Indonesia.
Terkait informasi dari narasumber berinisial NH dikonfirmasi kepada Kepala Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta secara tertulis. Sampai berita dipublikasikan belum ada tanggapan. (Polman/Tim)