Nganjuk, panggung modus operandi  –  Ketahanan pangan dan meningkatkan pangan,  tanaman padi dan hortikultura menjadi  satu hal sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat indonesia . Menyadari hal ini, Pemerintah melalui Ditjend Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas ,sedang  melakukan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Mrican tahap 2. Proyek  Rehablitasi ini menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian yang sangat dibutuhkan petani, di wilayah Kabupaten Nganjuk dan Jombang .

Pemeliharaan besar atau Rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Mrican tahap 2 dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya (persero) – PT Basuki Rahmanta Putra KSO, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 182.393.393.000,00. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan selama 600 hari kalender, dimulai sejak bulan Mei tahun 2023 hingga 2024 (Multi years Contrac). Dengan nilai kontrak yang cukup besar, Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan   air irigasi yang cukup guna memastikan keberhasilan panen  petani.

Dokumentasi Peta Rehabilitasi Daerah Irigasi mrican tahap 2 di warujayeng

Pekerjaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Mrican tahap 2 meliputi jaringan yang dimulai dari saluran Induk Warujayeng – Kertosono, dengan panjang saluran  Induk sepanjang  18 Km.Dan rehablitasi Saluran Induk Peterongan dengan panjang saluran 2,6 Km. Saluran Induk Warujayeng – Kertosono ini sendiri mengaliri 15 saluran sekunder yang memiliki peran penting dalam mengalirkan air ke lahan pertanian. Beberapa nama saluran sekunder yang dialiri oleh saluran induk Warujayeng-Kertosono, meliputi Saluran Sekunder Combre dengan panjang saluran 10 Km, Saluran Sekunder Sanggrahan dengan panjang saluran 2,58 Km, Saluran Sekunder Ngelawak  dengan panjang saluran 3,87 Km, Saluran Sekunder Tanjung Kalang  dengan panjang saluran 3,26 Km, Saluran Sekunder Ngronggot  dengan panjang saluran 7,1 Km, Saluran Sekunder Klurahan dengan panjang saluran 9,2 Km, Saluran Sekunder Watudandang dengan panjang saluran 1,3 Km, Saluran Sekunder Malang Sari dengan panjang saluran 6,5 Km, Saluran Sekunder Mojokendil  dengan panjang saluran 13,7 Km, Saluran Sekunder Trayang dengan panjang saluran 1,87 Km, Saluran Sekunder Dadapan dengan panjang saluran 16,3 Km, Saluran Sekunder Sambirejo dengan panjang saluran 1,17 Km, Saluran Sekunder Barong dengan panjang saluran 8,9 Km, dan Saluran Sekunder Kenceng dengan panjang saluran 3,7 Km. Total  panjang saluran sekunder yang di rehab 90.13 Km,sementara total panjang saluran Induk yang di rehabilitasi 20,6 Km. Adapun total Saluran induk dan saluran sekunder  yang di reahbilitasi sepanjang 113.85 Km.

Dalam pengamatan Jurnalis panggung modus operandi dari hulu/ Warujayeng dan hilir Desa Tanjung Tani, Kecamatan Prambon, kabupaten Nganjuk, dimana Jenis pekerjaan rehabilitasi Saluran irigasi yakni  pekerjaan dinding irigasi dengan pemasang baru batu kali atau batu mortar. adalah lebih banyak  pekerjaan  lantai  irigasi sekunder, penjelasan tambahan pelaksana teknik pejabat pembuat komitmen  irigasi rawa II Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Sungai Brantas Dodik Rohmad Supriyadi S.T menggunakan  lapisan Plastik , lapis ke dua menggunakan Wire mesh , selanjutnya cor beton dengan concret semen.

Dokumentasi Jurnalis Di Saluran sekunder desa Jateng

Sesuai penjelasan Pelaksana Teknik Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi Rawa II Balai besar Wilayah Sungai Brantas Dodik Rohmad Supriyadi S.T melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. dimana Progres proyek ini telah mencapai 57.01 %, per tanggal  7 November 2023 yang melebihi rencana awal sekitar 32.23 %, Ini menunjukkan pencapaian progres yang sangat positif, dengan perbedaan sebesar 24.22 %dari rencana awal. Kecepatan pelaksanaan proyek yang melebihi target menandakan komitmen dan kualitas kerja PT. Waskita Karya (persero) – PT Basuki Rahmanta Putra KSO dalam melaksanakan pekerjaan.

Peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi Mrican tahap 2 ini diharapkan akan membantu para petani di wilayah daerah irigasi mrican  dalam mendapatkan pasokan air yang memadai untuk lahan pertanian masyarakat . Penting dipertanyakan apakah sejalan  hasil panen akan meningkat, akibat dari pekerjaan  rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi mrican tahap 2 ini ? . Semoga proyek ini harus berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat, agar petani  dengan irigasi teknis yang di rehabilitasi dengan biaya besar bisa menghasilkan musim tanam 2 kali setahun menjadi 3 kali setahun.(Steven/pande/Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here