Jombang, Panggung Modus Operandi – Pemerintah Pusat melalui , Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Bali , Satuan kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional IV Jawa Timur,sedang melaksanakan proyek rekonstruksi dan peservasi jalan daerah di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Proyek ini total anggaran Pagu sebesar Rp. 107.848.918.000 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pekerjaan peservasi jalan mencakup dua ruas jalan utama, yaitu Paket 1 Tapen-Kabuh dan Paket 2 Sumbergondang-Ploso. Ruas jalan kabuPaten Tapen – Kabuh memiliki pagu sebesar Rp. 65.742.956.000, dan setelah melalui lelang proses tender. PT. Rama Abdi Pratama KSO Tripalindo Trans mix di tunjuk menjadi pemenang pemilihan pelaksanaan pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 58.546.845.024. Saat ini, menurut Pengamatan jurnalis Panggung modus oPerandi di laPangan progress pekerjaan rekonstruksi jalan Kabuh-Tapen sudah selesai 500 meter satu sisi jalan dengan rigid beton.

Sementara itu, pekerjaan peservasi jalan Ploso-Sumbergondang yang memiliki pagu sebesar Rp. 42.105.953.000, dan setelah melalui tahaPan lelang pemenang pelaksanaan pekerjaan adalah PT. Tripalindo Trans Mix dengan nilai kontrak sebesar Rp. 35.369.446.505. Proyek peservasi jalan Ploso-Sumbergondang ini masih dalam tahap pekerjaan Perkuatan tembok jalan.

AdaPun Pekerjaan rigid beton dilaksanakan mulai dari jalan Tapen-Kabuh sepanjang 4,7 kilometer hingga Desa Sumbergondang, Dan dilanjutkan dari Desa Sumbergondang hingga Ploso yang Panjangnnya sekitar 3,3 kilometer. Proyek ini sesuai dengan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Instruksi Presiden tersebut menekankan pentingnya mempercepat pembangunan akses jalan antara daerah di seluruh Indonesia, yang akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Proyek rekonstruksi dan peservasi jalan ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan visi percepatan pembangunan infrastruktur yang lebih baik di Indonesia. Diharapkan dengan pembenahan jaringan jalan ini, akses ke daerah-daerah pedesaan akan semakin mudah, masyarakat akan merasakan manfaatnya, dan perekonomian daerah akan terstimulasi.(Pande/Steven/Tim)