Saluran Irigasi Bengawan Jero, Lamongan.

Pemeliharaan Rutin Saling Tuding Antara Dinas PU Pengairan Jawa Timur Dengan Balai Besar Wilayah Bengawan Solo.

Lamongan, Panggung Modus Operandi – Irigasi adalah urat nadi pertanian. Jika urat nadi tidak dirawat dengan baik, maka gagal-lah kehidupan bagi petani. Selama ini Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, selalu mengatakan akan membangun Saluran Irigasi, Embung, Irigasi Besar, Waduk, Bendungan, dalam rangka mengejar Swasembada Pangan Nasional. Namun sepertinya kata-kata ungkapan ini tidak sesuai dengan apa yang terlihat di lokasi.

Saluran Irigasi Kening Desa Sendang, Kecamatan senori, Kabupaten Tuban.

Panggung Modus Operandi mengamati di Kabupaten Tuban, Kecamatan Senori, terdapat Saluran Irigasi yang panjang namun tidak dipelihara dengan baik, dan di Kabupaten Lamongan Saluran Irigasi Bengawan Jero setiap tahun membangun Saluran baru, namun saluran yang telah selesai tidak dirawat sampai tumbuh Enceng Gondok yang mengganggu saluran irigasi ke persawahan.

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan Hilir Balai Besar Wilayah Bengawan Solo, Ir. Anwar MT., “ Pemeliharaan Rutin (OP)  Saluran Irigasi Bengawan Jero, ditangani oleh Unit Pelaksanaan Teknis PU Pengairan Provinsi Jawa Timur, yang berkantor di Bojonegoro.

Artinya kewenangan Unit Pelaksanaan Teknis lah yang bertanggung jawab terkait Operasi Pemeliharaan Saluran Irigasi Bengawan Jero. Sementara itu penjelasan kepada Unit Pelaksanaan Teknis PU Pengairan Provinsi Jatim, Wilayah Bojonegoro, Ir. Hernowo MT., melalui Humas PU Provinsi Jatim, Drs Sunyoto atau yang akrab dipanggil Yeye, “Bahwa untuk Pemeliharaan Rutin (OP) Saluran Bengawan Jero, untuk pembersihan Enceng Gondok, tidak tersedia karena biaya yang sangat besar. Unit Pelaksanaan Teknis PU Pengairan Provinsi Jatim tidak pernah melakukan OP Enceng Gondok” tegasnya. Pande

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here