Ratusan warga Desa Rahayu melakukan unjuk rasa di Kantor Camat Soko, Kab. Tuban.

PANGGUNG MODUSOPERANDI Ratusan warga Desa Rahayu berunjuk rasa di Kantor Desa Rahayu kecamatan Soko Kabupaten Tuban, dalam tuntutannya masa meminta agar kompensasi yang belum dibayarkan selama 7 oleh pihak Pertamina Joint Operating Body JOB PEJ segera dicairkan.

Aparat Kepolisian memberikan arahan kepada pengujuk rasa agartertib dan tidak anarkis.
Aparat Kepolisian memberikan arahan kepada pengujuk rasa agartertib dan tidak anarkis.

Warga Desa Rahayu merasa dirugikan, sebab dengan adanya proyek pipa gas yang dilakukan oleh JOB PEJ membuat kesehatan dan ketentaraman terganggu. Hal ini disebabkan warga mau tidak mau harus menghirup H2S dan bisingnya suara dari alat pengeboran.

M.Sholihin dari wakil Forum GERAH KOBAR (Gerakan Rahayu Kompensasi Bayar) mengatakan, dana kompesasi warga terkait proyek pipa gas Pertamina Joint Operating Body JOB yangbelum dibayarkan selama 7 bulan membuat resah warga.

Warga Rahayu terganggu oleh suara bising,panas dan sering menghirup H2S. Kalau gak di bayar Flaire dimatikan. Warga ingin hidup sehat dan nyaman. Jadi selama flaire masih menyala maka pihak JOB P-PEJ harus membayar kalau tidak membayar flaire akan di matikan. Ujarnya.

Sementara itu, Camat soko, kabupaten Tuban yang menemui masa meminta agar melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib, serta tidak melakukan tindakan anarkis. Unjuk rasa yang dilakukan warga desa Rahayu mendapatkan pengamanan dari pihak Kepolisian dan TNI. Anawati

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here