Jakarta, Panggung Modus Operandi – Kesesuaian pemasangan pipa beton yang berada di Jalan Ciledug Raya Kelurahan Ulujami Kota Administrasi Jakarta Selatan dipertanyakan karena diduga tidak sesuai dengan manfaat yang diharapkan oleh warga atau spesifikasi yang telah ditentukan.
Pemasangan pipa beton yang berada Jalan Ciledug Raya adalah bagian dari pekerjaan Pembangunan Drainase Bawah Tanah (Jacking) Jalan Ciledug Raya Kecamatan Pesanggrahan dan Jalan Pejaten Raya Kecamatan Pasar Minggu dari Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan TA. 2022 dengan pagu sebesar Rp. 15.952.330.718 (lima belas milyar sembilan ratus lima puluh dua juta tiga ratus tiga puluh ribu ribu tujuh ratus delapan belas rupiah).
Pemenang tender pekerjaan Pembangunan Drainase Bawah Tanah (Jacking) Jalan Ciledug Raya Kecamatan Pesanggrahan dan Jalan Pejaten Raya Kecamatan Pasar Minggu adalah PT. Pubagot Jaya Abadi dengan harga terkoreksi sebesar Rp. 14.121.183.270 (empat belas milyar seratus dua puluh satu juta seratus delapan puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh rupiah).
Menurut informasi dari salah satu warga Kelurahan Ulujami berinisial FN menyampaikan, “kesesuaian pemasangan pipa beton pada proyek Pembangunan Drainase Bawah Tanah (Jacking) yang berada di Jalan Ciledug Raya dipertanyakan karena diduga tidak sesuai dengan manfaat yang diharapkan oleh warga atau spesifikasi yang telah ditentukan.
Fungsi dari pipa beton tersebut nantinya adalah untuk mengalirkan debit air yang cukup tinggi dari saluran penghubung yang di Jalan Muhidin Ulujami ke Kali Pesanggrahan, karena setiap hujan deras sekitar setengah jam sampai satu jam debit air pada saluran penghubung yang di Jalan Muhidin sangat besar dan tidak bisa melewati saluran pada bawah jembatan sehingga air dari saluran penghubung meluap ke Jalan Ciledug Raya yang mengakibatkan terjadinya banjir.
Letak pipa beton terpasang yang berada di Jalan Ciledug Raya Ulujami jauh lebih tinggi dari dasar saluran penghubung yang di Jalan Muhidin.
Dimanakah fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Drainase Bawah Tanah (Jacking) yang berada di Jalan Ciledug Raya dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan dan dari jasa konsultan pengawasan pihak ketiga?
Apakah pemasangan pipa beton yang sudah terpasang dilapangan telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh warga atau spesifikasi yang telah ditentukan?
Apakah fungsi dari pipa beton yang sudah terpasang dilapangan saat ini nantinya untuk mengalirkan debit air dari saluran penghubung yang di Jalan Muhidin Ulujami ke Kali Pesanggrahan atau sebaliknya?
Santo selaku Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan diminta tegas kepada pelaksana PT. Pubagot Jaya Abadi dan PT. Jagad Alam Semesta selaku jasa konsultansi pengawasan dari pihak ketiga apabila pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh warga atau spesifikasi yang telah ditentukan.
Kasudin juga diminta menegur pelaksana untuk memasang papan proyek yang mencantumkan waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut sebagai wujud transparansi terhadap publik”, tandasnya kepada wartawan media online www.panggungmodusoperandi.com.
Terkait informasi dari narasumber dilakukan pengecekan dilapangan pada tanggal 26 Agustus 2022, posisi pipa beton yang sudah terpasang berada jauh lebih tinggi dari dasar saluran penghubung yang berada di Jalan Muhidin yang kesannya fungsi dari saluran tersebut bukan mengalirkan air dari saluran penghubung yang di Jalan Muhidin Ulujami ke Kali Pesanggrahan tapi sebaliknya, dan tidak ada terpasang papan proyek yang mencantumkan waktu pelaksanaan sebagai wujud transparansi terhadap publik.
Terkait kesesuaian pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Drainase Bawah Tanah (Jacking) yang berada di Jalan Ciledug Raya dikonfirmasi kepada Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dan kepada Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) melalui pesan whatsapp. Sampai berita ini dipublikasikan Santo selaku PPK dan Horas Yosua selaku PPTK tidak berkenan menanggapi. (Polman/Tim)
