Proyek peningkatan dan rehabilitasi irigasi Mrican Kanan Pariterong yang meliputi wilayah Kabupaten Kediri hingga Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, memiliki panjang total pengerjaan 17 km. Namun, untuk periode 2023-2024, pekerjaan yang tersisa hanya 8 km. Sebelumnya, pada tahun 2018 hingga 2022, pekerjaan peningkatan irigasi telah selesai sepanjang 9 km.

Pekerjaan peningkatan irigasi baru dilakukan dengan menggunakan U-deet precast sebagai prasarana saluran. Proyek ini sempat terhenti beberapa tahun akibat kendala pembebasan lahan milik petani, khususnya di wilayah Pariterong, Kabupaten Jombang. Pada tahun 2018, proyek dilanjutkan dengan memanfaatkan tanah yang telah dibebaskan sebelumnya. Anggaran yang digunakan pada tahap ini mencapai Rp 14,3 miliar.

Pada tahun 2022, pekerjaan kembali dilanjutkan, termasuk pembebasan lahan pada beberapa titik (spot-spot) dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 48,5 miliar. Kontraktor yang memenangkan pekerjaan ini adalah PT Modern Makmur Mandiri.

Untuk memastikan proyek peningkatan irigasi Pariterong dapat selesai dan memberikan manfaat bagi para petani, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 183.894.620.000 pada periode 2023-2024. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan selama 600 hari kalender, dimulai sejak 18 April 2023, dan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya KSO Jet.

Proyek peningkatan Pariterong sejak awal menghadapi berbagai tantangan sosial, terutama terkait pembebasan lahan masyarakat. Hal ini disebabkan pembangunan yang melibatkan saluran irigasi baru. Sementara itu, pekerjaan rehabilitasi saluran yang sudah ada telah selesai.

Salah satu kendala yang masih memerlukan penyelesaian adalah masalah sosial di Desa Ngudirejo-Kedawung, Kecamatan Diwek. Di desa ini, saluran irigasi yang dibangun menggunakan konstruksi irigasi talang cor beton, bukan U-deet precast. Permasalahan juga muncul di Dusun Ngudirejo, terutama pada rumah-rumah yang terdampak langsung oleh konstruksi sekitar irigasi.

Menurut penjelasan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi Rawa 1 Balai Besar Wilayah Sungai Brantas melalui Pelaksana Teknis PPK Irigasi Rawa 1, Dodik Rahmat Supriyadi, S.T., pekerjaan proyek ini diproyeksikan selesai pada akhir Desember 2024. Hingga 30 November 2024, progres fisik pekerjaan telah mencapai 99%

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here