Perubahan Design (Pondasi) Mendongkrak Biaya Naik 35%

GRESIK, PANGGUNG MODUS OPERANDI – Proyek pembangunan Jembatan Sembayat Baru II yang munghubungkan Gresik – Lamongan di jalur pantai utara jawa sisi Jawa Timur, yang seharusnya selesai tanggal 24 September 2017. Di perpanjang sampai dengan tanggal 18 Desember 2017. Jembatan dengan panjang 354 meter dan lebar 12 meter denga trotoar 2 x 1,5 meter menghabiskan anggaran APBN Rp.135 miliar akan tetapi tidak bisa selesai sesuai target. Disebabkan 1 bentang jembatan busur melengkung dengan pagu anggaran sebesar Rp.37,5 miliar yang akan dilelang dan dikerjakan pada 2018. Demikian penjelsan Ir. Yudi Widargo, Kasatker Metro I Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII.

Proyek Jembatan Sembayat Baru II merupakan program pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pelaksanaannya melalui BBPJN VIII diharapkan mampu mengurai kemacetan dan ditargetkan selesai pada September 2017. Akan tetapi pada Juni 2016 telah dilakukan Adendum perpanjangan waktu selama 85 hari dan tambahan biaya 10 persen dari nilai kontrak dan diharapkan selesai pada 18 Desember 2017.

Nilai kontrak awal proyek tersebut sebesar Rp.123.687.383.000, di addendum menjadi Rp.135 miliar. Dengan nomer kontrak: KU.03.01-Mn/1152. Sebagai kontraktor pelaksana yaitu PT. Brantas Abipraya. Dengan waktu pelaksanaan 660 hari menjadi 745 hari setelah adendum.

Panggung Modus Operandi saat mengunjungi proyek tersebut, progress pembangunan jembatan Sembayat Baru II berjalan lancer. Namun demikian terdapat kendala pembebasan lahan yang sudah inkrah di Mahkamah Agung (MA) namun hanya menunggu waktu untuk eksekusi, setelah uang pengganti dititipkan di Pengadilan Negeri Gresik.
Kepala Satua Kerja (Kasatker) Metro I Surabaya, BBPJN VIII, Yudi Widargo mengatakan, dengan adanya perubahan design dan masalah pembebasan lahan, sehingga pihaknya melakukan addendum perpanjangan waktu pelaksanaan dan tambahan biaya.

“Masih ada 1 bentang lagi yang akan dikerjakan pada tahun depan dengan pagu Rp.37,5 miliar,” tambah Yudi.
Seperti diketahui, proyek pembangunan Jembatan Sembayat Baru II mulai dikerjakan pada November 2015, dengan target penyelesaian 24 September 2017. Jika jembatan tersebut selesai diharapkan bisa mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah pantura yaitu antara Kecamatan Bunga dan Kecamatan Bunga menjadi lancar.

Penambahan biaya sebesar Rp37,5 miliar, disebabkan perubahan design pada pondasi bangunan bawah tanah yang kedalamannya 50-60 meter dengan dimensi yang awalnya 60 cm menjadi 1 meter. Demikian penjelasan Herlambang, Pejabat Pembuat Komitmen Metro I Sadang-Gresik Arteri Tengah Surabaya-Arteri Timur Surabaya.
Jembatan Sembayak II di design dan dibangun menggunakan beton, bukan kontruksi baja seperti jembatan Sembayak I / lama. Terdiri dari jembatan satu busur beton dan lima bentang prategang, adapun lima bentang prategang total panjang 261 meter sedangkan bentang busur beton 93 meter. Pande

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here