Trenggalek, Panggung Modus Operandi – Pembangunan Bendungan Bagong yang terletak di Desa Sumurup dan Sengon, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan air. Proyek PSN ini menelan anggaran APBN sebesar Rp 1,6 Triliun, kendati sudah berjalan selama tiga tahun dari 2018 – 2021 progres pisiknya belum signifikan.

Konstruksi Bendungan Bagong dilaksanakan dalam dua paket pekerjaan, yakni paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Abipraya-PT SACNA (KSO) dan paket II dikerjakan kontraktor PT PP – PT Jatiwangi (KSO). Pembangunan Bendungan Bagong sesuai kontrak dimulai sejak tanggal 27 Desember 2018 – 26 Desember 2022. Target pengisian awal (impounding) tahun 2023.

Pembangunan Bendungan Bagong paket I meliputi pekerjaan pembangunan jalan masuk merelokasi jalan sepanjang 600 meter, Bendungan Utama meliputi Pekerjaan Dewatering. Main cofferdam, pekerjaan bendungan utama (main dam) dan Pekerjaan Jetty Dermaga dan trash boom yang dilaksanakan PT. Brantas Abipraya – Sacna, KSO.

Sedangkan Paket II meliputi pekerjaan pembangunan Jalan OP. Pekerjaan pengelakan, bangunan pelimpah (spillway). Bangunan pengambilan, pekerjaan hidomekanikal dan pekerjaan bangunan fasilitas lainnya, dilaksanakan PT. Pembangunan Perumahan-Jatiwangi, KSO. Sedangkan konsultan supervisi pembangunan Bendung Bagong oleh PT. Raya konsult, PT. Brahma Seta Indonesia, PT. Ciriajasa Engineering Consultant, KSO.

Proyek bendungan ini belum juga menunjukan kemajuan pembangunan fisik yang berarti, hal ini disebabkan karena belum tuntasnya pembebasan lahan.

Terkendalannya pembebasan lahan warga ini merupakan buntut dari permasalahan ganti rugi yang ditolak warga di dua desa yaitu Desa Sumurup dan Desa Sengon, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Terkait perkembangan pembebasan lahan Bendungan Bagong, PPK Pengadaan Tanah Bendungan BBWS Brantas Denny Bayu Prawesto, SH mengatakan, dari 1.431 bidang lahan milik warga sebanyak 238 bidang sudah tuntas dibayarkan, sementera sisanya masih dalam progres.

“Progres pembebasan lahan milik warga saat ini sudah mencapai 16,63 persen,” ungkap Denny kepada Panggung Modus Operandi Cetak dan Online saat ditemui di Trenggalek, Senin 1 November 2021.

Denny menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya pendekatan terhadap masyarakat yang terdampak pembangunan Bendung Bagong. Ia mengungkapkan telah membayar 150 bidang lahan milik warga senilai 60 miliar pada Jumat 29 Oktober dan Senin 1 November 2021. Sedangkan 119 bidang masih di konsiniyasi di Pengadilan Negeri Trenggalek.

“Saat ini masih ada kendala yang di 57 bidang lahan warga yang masih menunggu putusan,”lanjut Denny.

Lebih lanjut Denny menegaskan, pihaknya optimis pembebasan lahan milik warga ini akan selesai dengan baik.

“Saya Optimis, 2023 semua masalah pembebasan lahan akan tuntas”, Tambah Denny.

Bendungan Bagong dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan satuan kerja Non Vertical Tertentu (SNVT) Pembangunan Bendungan BBWS Brantas. Kontraktor pemenang Pembangunan Bendung Bagong Paket I yaitu PT BRANTAS ABIPRAYA (Persero) dengan harga terkontrak sebesar Rp. 1.124.442.021.000,00 (MYC), sedangkan Pembangunan Bendungan Bagong Paket II kontraktor pemenangnya PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan harga terkontrak sebesar Rp. 494.302.035.000,00 (MYC).

Perjalanan Jurnalis Panggung Modus Operandi Cetak dan Online tanggal 1 November 2021 di titik lokasi papan proyek Bendungan Bagong Paket I belum terlihat aktivitas pekerjaan fisik, sementara kantor direksi kit PT. Brantas Abib Raya KSO Sacna belum berdiri.

Dalam Paket I terdapat aktifitas tiga alat berat excavator diatas bukit pintu masuk ke desa Sumurup, begitupun dengan lahan untuk kantor Brantas Abipraya masih dalam penimbunan. Sementara itu Pejabat Pelaksana Tehnik PPK Bendungan Bagong Ir. Bayu, MT mengatakan pekerjaan paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Abipraya-PT SACNA (KSO) dengan progres pisik 0,6%. Sedangkan paket II yang dikerjakan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk – PT. Jati Wangi hingga awal November 2021 progres pisiknya 4,3 persen.

“Progres pisik Bendungan Bagong saat ini secara keseluruhan sudah mencapai 4,9 persen,” ungkap Bayu kepada Panggung Modus Operandi. PMO/Gus/Pande

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here