Trenggalek, Panggung Modus Operandi – Pembangunan Bendungan Tugu, desa Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa timur. Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Tugu, dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.
Peletakan batu pertama (Ground breaking) pembangunan Bendungan Tugu dilakukan Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, mewakili Menteri Pekerjaan umum, periode tahun 2010- 2015, pada tanggal 29 Januari 2014, petanda dimulainya pekerjaan pembangunan Bendungan Tugu. Adapun alokasi Dana pembangunan Bendungan Tugu , bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN ) tahun 2013-2018, sebesar, Rp. 636.117.000.000,00. –
Pekerjaan Bendungan Tugu Tahap I berakhir pada 2018. dilanjutkan tahap II pada tahun 2019-2021, terdiri 2 pekerjaan yaitu paket Pembangunan Tubuh Bendungan, yang dikerjakan PT. Wika-Apta KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 764.517.000.000 Dan paket pembangunan Spillway Bendungan dikerjakan PT. Nindya Karya-Minarta KSO nilai kontrak sebesar Rp. 526.079.000.000.
Adapun progress pekerjaan fisik berjalan sesuai rencana. Saat ini progres pekerjaan fisik keseluruhan Bendungan Tugu sebesar 81,6 % . Penjelsan Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan 1, Balai besar wilayah sungai Brantas, Yudha Tantra Ahmad ST.MT”.
Pekerjaan saat ini terkonsentrasi pada Timbunan Inticlay, Cofferdam hilir pemasangan riprap dan pengambilan quarry dari gunung Lojeh serta pengerjaan spillway. Pembangunan Bendungan Tugu ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun 2021.
Untuk paket pembangunan Bendungan Tugu (Tahap II) fokus pada pekerjaan timbunan main dam yang masih terus dikebut mengingat kondisi musim penghujan. Begitu juga rip rap cofferdam (hilir) sudah selesai 100% untuk bagian lerengnya, dan sedang melanjutkan rip rap pada bagian datar (berm) cofferdam hilir.
Paket Pembangunan Spillway Bendungan Tugu ruang lingkup pekerjaan yaitu galian tanah dan galian batu lapak untuk jalur peluncur, stilling basin dan saluran pelepas. Di samping itu, Nindya Minarta KSO melaksanakan pekerjaan membuat jalan akses dari Nglinggis dan pekerjaan jembatan Hilir Spillway yang merupakan hasil review desain dari konsultan supervisi.
Diharapkan kerjasama semua stakeholder baik pusat maupun daerah untuk senantiasa mendukung keberhasilan pembangunan Bendungan Tugu. Keberadaan Bendungan Tugu setelah selesai dibangun akan memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat Trenggalek.
Selain manfaat utama sebagai pengendali banjir, suplesi kebutuhan irigasi di Ngasinan. Penyediaan kebutuhan air baku, namun juga sebagai sarana pariwisata dan sarana pengembangan ekonomi kerakyatan di sekitar area Bendungan Tugu khususnya dan Kabupaten Trenggalek pada umumnya. Apalagi adanya anjungan cerdas yang berdampingan dengan bendungan tugu telah berdiri dibangun kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat pada tahun 2018, dapat mendongkrak enonomi masyarakat.
Saat ini manfaat yang sudah bisa dirasakan masyarakat adalah beberapa warga dilibatkan dalam Pekerjaan Pembangunan Bendungan. Tugu baik selain membuka rezeki baru bagi penjual makanan serta ganti untung tanah yang sebagian dibelikan oleh warga berupa sawah sehingga masih bisa bercocok tanah.
Pembangunan Bendungan Tugu merupakan kegiatan Pengembangan sub basin kalo Ngrowo yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pengembangan wilayah kali Brantas yang memanfaatkan aliran sungai kali Keser. Kali Keser merupakan salah satu sumber air yang tersedia dan sangat potensial untuk dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di Wilayah Kab. Trenggalek. Kurangnya sumber air, berupa reservior atau fasilitas Bendungan mengakibatkan potensi sumber air belum bisa di manfaatkan secara optimal. Selain penyediaan air baku, diharapkan sebagai waduk pengendali banjir bagi Wilayah Trenggalek dan melestarikan keseimbangan ekosistem.
Bendungan Tugu terletak di Desa Nglinggis, kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Lokasi terletak di pinggir sisi kiri jalan raya Nasional yang menghubungkan kota Trenggalek Kabupaten Ponorogo. Secara umum kondisi topografi lokasi rencana Bendungan merupakan daerah aliran sungai keser yang diapit perbukitan Gunung Temon dan Gunung Kuncung.
Manfaat di bangunnya Bendungan Tugu.
Memenuhi kebutuhan untuk pertanian air irigasi dan air baku di Wilayah Kab. Trenggalekdan sekitarnya. Penyediaan air Daerah Irigasi untuk pertanian Ngasinan seluas 1.200 Ha dan air baku sebesar 12 liter/detik. Di samping tersebut diatas Untuk mengantisipasi/menanggulangi terjadi banjir tahunan di Kabupaten Trenggalek. Mengurangi debit 100 tahun (Q100) Sebesar 42,47 m3/detik debit 1000 tahunan (Q1000) Sebesar 62,02 m3/detik dan debit PMF (QPMF) sebesar 76’21 m3/detik. PLTM sebesar 0,4 MW Sebagai sarana pariwisata .
Data Teknis Bendungan Tugu
I. BENDUNGAN
Tipe : Urugan Bantuan dengan inti tegak (zonal)
EL. Puncak : El, 259,00 m
Tinggi Bendungan : 81,00 m (dari dasar sungai)
Panjang : 437,27 m
Lebar puncak : 12,00 m
Kemiringan : Hulu :1:2,25 Hilir:1:2,00
II. WADUK
Daerah aliran sungai : 43,60 km
Muka Air Normal (MAN) : El, 252, 20
Muka Air Rendah (MAR) : El 215,oom
Kapasitas tampungan Bruto : 9,80 x 10 m6m3
Kapasitas tampungan Efektif : 8,18 x 10 m6m3
Kapasitas tampungan Mati : 1,62 x 10 m6m3
Luas Daerah genangan : 41,70 Ha
III. BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY)
Tipe : pelimpah samping tanpa pintu
El. Ambang : El. 252,20 m
Lebar Ambang : 35,00m
Saluran Peredan Energi
Lebar peredam energy : 22,00 m
Panjang peredam energy : 65,00 m
Elevasi peredam energy : El. 157,00 m
SISTEM PENGELAK
Saluran Pengelak Tipe : Konduit Beton (2 lubang)
Dimensi : 2 buah L=3,20 m, T=3,20 m El. Inlet Konduit : El. 192,00 m El. Outlet Konduit : El. 176,00 m
Panjang Konduit : 545,00 m
BENDUNGAN PENGELAK (Cofferdam)
Cofferdam Hulu Tipe :Urugan batu dengan inti miring
Elevasi puncak :El. 203,50 m
Lebar puncak :8,00 m
panjang :191,00 m
Cofferdam Hilir Tipe : Urugan batu
Elevasi puncak : El. 198,50 m
Lebar puncak : 8,00 m
Panjang : 281,00 m
Kronologi Pembangunan Bendungan Tugu Sejak Perencanaan Hingga pekerjaan Konstruksi Sebagai Berikut:
a. Studi Terdahulu
Preliminary Study Stage Of Tugu Dam (1984) Review Feasibility Study dan Analisa Dampak Lingkungan
Bendungan Tugu Kab. Trenggalek provinsi Jawa Timur (1995)
Studi Sosial Ekonomi dan PKM Pembangunan Bendungan Tugu (2005)
Survey dan Investigasi As Bendungan Tugu (2007)
Amdal Pembangunan waduk Tugu di Kabupaten Trenggalek (2009)
Detail Desain Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek (2010)
Suvey Investigasi Tambahan untuk DD Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek (2011)
b. Peyediaan Lahan
Daerah genangan dan Peruntukan bangunan utama membutuhan lahan seluas kurang lebih 41,70 Ha dan memindahkan di daerah Hilir bendungan sejumlah 73 KK
c. Sertifikasi Desain
Tahun 2011, Uji model fisik hidrolika bangunan Pelimpah Tahun 2012, proses sertifikasi desain Bendungan Tugu Jika tidak ada kendala, pembangunan Bendungan Tugu,akan rampung pada akhir tahun 2021. Dengan rampungnya Bendungan Tugu, diharapkan akan mendongkrak multi ekonomi, seperti ketahanan pangan meningkat secara regional dengan adanya irigasi teknis, musim tanam padi, selama ini dua kali, bisa menjadi tiga kali. Dan kebutuhan air baku untuk air bersih serta adanya tujuan destinasi) wisata baru yang dapat menggerakkan ekonmi rakyat agar lebih meningkat. Disamping fungsi utama Bendungan mengendalikan banjir di Kecamatan Tugu khususnya dan di Kabupaten Trenggalek umumnya. Pande