SIANTAR, PANGGUNG MODUSOPERANDI – Lubang di simpang akses masuk menuju SMA N 3 Pematangsiantar yang beralamat di Jalan Pane No. 38, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar dibiarkan tetap menganga sudah lebih kurang satu bulan lamanya. Walau sebelumnya sempat diperbaiki, namun tetap menganga oleh karena cara dan kwalitas perbaikannya secara asal-asalan.
Pantauan Panggung Modus Operandi Kamis pagi (2/9), lubang tersebut masih dalam kondisi menganga begitu saja. Tidak adanya informasi dari pemerintah setempat untuk berkoordinasi dengan beberapa lembaga pendidikan yang ada di sekitar lokasi lubang, hingga mengakibatkan proses pembiaran lubang tersebut tetap menganga lebar dengan diameter kurang lebih 1,5 meter.
Informasi yang dihimpun oleh Panggung Modus Operandi beberapa masyarakat sekitar ada yang hanya berkomentar begitu saja seraya berharap adanya perbaikan dan ada juga yang bersikap acuh seakan tak mau tahu dengan jebolnya jalan di simpang akses masuk menuju SMA N 3 Siantar tersebut.
“Awalnya ini diakibatkan truk sawit yang bertonase berat ketika ada pesta pernikahan di jalan Pane sehingga memblokir jalan, kemudian truk tersebut memutar balik arah. Dan mungkin, kondisi jalan tersebut, yang mana di bawahnya adalah parit (selokan) sudah sedikit raput, makanya bisa jebol hingga kondisi seperti ini sekarang,” ungkap salah satu masyarakat di seberang simpang tersebut.
Pembiaran seperti demikian tentunya bisa menimbulkan banyaknya resiko bagi para pengguna jalan kaki maupun kendaraan bermotor, khususnya saat malam hari saat pengguna jalan kurang memerhatikannya nanti. Benny