Trenggalek, Panggung Modus Operandi – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam waktu dekat akan meresmikan bendungan Tugu yang berlokasi di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur pada tahun ini.
Bendungan Tugu, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini mulai dikerjakan pada tahun 2014 lalu. Pekerjaan pisiknya sudah selesai, bahkan pada 17 September 2021 lalu telah dilakukan pengisian awal waduk (impounding).
Proyek yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 1,9 triliun ini dikerjakan dengan dua tahap. Tahap I dilaksanakan pada tahun 2014. Peletakan batu pertama (Ground breaking) oleh Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, mewakili Menteri Pekerjaan umum, periode tahun 2010- 2015 dengan anggaran tahun 2013-2018, sebesar, Rp. 636.117.000.000,00.–
Dilanjutkan ke tahap II pada tahun 2019-2021, terdiri 2 pekerjaan yaitu paket pekerjaan Pembangunan Tubuh Bendungan, yang dikerjakan PT. Wijaya Karya-Apta KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 764.517.000.000 Dan paket pekerjaan pembangunan Spillway Bendungan dikerjakan PT. Nindya Karya-Minarta KSO nilai kontrak sebesar Rp. 526.079.000.000.
Pembangunan Bendungan Tugu merupakan kegiatan Pengembangan sub basin kali Ngrowo yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pengembangan wilayah kali Brantas yang memanfaatkan aliran sungai kali Keser. Kali Keser merupakan salah satu sumber air yang sangat potensial manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Trenggalek. Selain penyediaan air baku Bendungan Tugu diharapkan sebagai waduk pengendali banjir dengan mengurangi debit 100 tahun (Q100) Sebesar 42,47 m3/detik, debit 1000 tahunan (Q1000) Sebesar 62,02 m3/detik dan debit PMF (QPMF) sebesar 76’21 m3/detik.
Bendungan Tugu, selain manfaat utamanya sebagai pengendali banjir dan irigasi di Ngasinan juga difungsikan sebagai penyedia air baku. Selain itu juga sebagai sarana pariwisata dan sarana pengembangan ekonomi di sekitar area Bendungan Tugu. Apalagi adanya anjungan cerdas yang berdampingan dengan bendungan tugu dibangun kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat pada tahun 2018, dapat menambah daya tarik destinasi wisata di Jawa Timur.
Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan 1, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Yudha Tantra Ahmad ST, MT saat ditemui Panggung Modus Operandi Cetak dan Online di Kantor Unit Pengelola Bendungan Tugu mengatakan, Bendungan Tugu sudah terkoneksi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait perubahan cuaca extreme di Jawa Timur dan sekitarnya.
Dengan terkoneksinya Bendungan Tugu dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ini merupakan Bendungan Tugu menjadi satu satunya bendungan terkoneksi di Indonesia yang memanfaatkan keunggulan digital. Sehingga para petugas di bendungan Tugu dapat memperoleh data terkait cuaca extreme maupun yang lainnya.
Potensi Wisata
Keberadaan Bendungan Tugu ini memiliki banyak manfaat. Di antaranya memenuhi penyediaan air baku, irigasi lahan persawahan, mengurangi risiko banjir tahunan, dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro.
Selain itu, Bendungan Tugu juga punya manfaat sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat. Lokasi bendungan yang berada di pinggir sisi kiri jalan nasional jurusan Trenggalek-Ponorogo mudah diakses, baik oleh kendaraan kecil maupun besar sejenis bus besar.
Wisatawan yang ingin menikmati Bendungan Tugu bisa memarkir kendaraannya di area peristirahatan Anjungan Cerdas. Rest area anjungan cerdas ini berada tepat bersebelahan dengan Bendungan Tugu.
Selain tempat perkir, Anjungan Cerdas juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang lain, seperti aula dan stan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dari salah satu titik di Anjungan Cerdas, wisatawan sudah bisa menikmati landscape indah di Bendungan Tugu. Lokasi Anjungan Cerdas yang datarannya berada di titik yang lebih tinggi membuat wisatawan bisa melihat landscape Bendungan Tugu secara lebih luas.
Bagi yang ingin mendekat ke area puncak bendungan, bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Warga bisa melihat dari dekat kondisi Bendungan Tugu dengan melewati jalan yang telah disediakan oleh pengelola bendungan.
Selain itu, pemandangan utuh Bendungan Tugu juga bisa dinikmati menara pandang di area fasilitas umum Bendungan Tugu. Bagi masyarakat, potensi wisata di Bendungan Tugu merupakan salah satu manfaat yang ditunggu-tunggu selama ini.
Dengan rampungnya Bendungan Tugu, diharapkan akan mendongkrak multi ekonomi, seperti ketahanan pangan meningkat secara regional dengan adanya irigasi teknis, musim tanam padi, selama ini dua kali, bisa menjadi tiga kali. Dan kebutuhan air baku untuk air bersih serta adanya tujuan destinasi) wisata baru yang dapat menggerakkan ekonmi rakyat agar lebih meningkat. Disamping fungsi utama Bendungan mengendalikan banjir di Kecamatan Tugu khususnya dan di Kabupaten Trenggalek umumnya. PMO/gus/pande