Gresik, Panggung Modus Operandi – Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Timur tepatnya di Kab, Tuban, Kab Lamongan hingga Kab Gresik pada awal tahun lalu kondisinya memprihatikan. Sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi, selain dari over kapasitas muatan dari kendaraan berat yang melintasi jalan nasional ini.

Dari tahun 2018, 2020, 2021 sampai 2022 Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setiap tahun memperbaiki jalur pantura ini melalui kontrak sebesar Rp461.367.406.000,00 mulai dari Kabupaten Tuban hingga Kabupaten Gresik yang total pagunya 610.056.014.000,00 . Kementerian PUPR melaksanakan lelang dengan nomor lelang 71991064 pada bulan Februari lalu, sebagai pelaksana kerja Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur dengan pagu anggaran Rp 244.141.789.000,00. Adapun pemenang lelang yaitu PT. Cahaya Indah Madya Pratama yang beralamat di Jl. Raya Sugio – Dampit No. 02 Kab. Lamongan, Jawa Timur dengan nilai penawaran sebesar Rp 195.240.413.000,00.

Lelang perbaikan Jalan Tuban – Lamongan – Gresik ini diikuti oleh 196 perserta, setelah melalui hasil evaluasi yang lolos hanya 14 peserta. pemenang lelangnya ditetapkan penawaran harga terendah dan lulus administrasi yaitu PT. Cahaya Indah Madya Pratama dengan nilai penawaran sebesar Rp 195.240.413.000,00. Sedangkan pemenang cadangan pertama PT. Yasa Patria Perkasa nilai penawaranya sebsar Rp 195.314.738.000,00. Sementara PT. Citra Prasasti Konsorindo pemenang pelaksanaan Tuban – Lamongan – Gresik pada tahun 2018/2019 dengan nilai penawaran sebasar Rp 195.775.464.680,04 gugur karena hanya menyampaikan Laporan Keuangan Tahun 2020 sedangkan syarat dalam Dokumen Pemilihan adalah Laporan Keuangan Tahun 2019 dan setelah diklarifikasi ke KAP ybs, Laporan Keuangan Tahun 2020 tersebut tidak benar. Tidak Sesuai Dokumen Pemilihan Bab V LDK, Persyaratan Kualifikasi, Pasal 11 serta peserta menyampaikan keterangan (laporan keuangan) yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan sehingga sesuai dengan Dokumen Pemilihan Bab III IKP Pasal 4, peserta dikenakan sanksi administratif yaitu digugurkan dari proses pemilihan.

Pada tahun anggaran 2017, proyek perbaikan Jalan Tuban – Babat – Lamongan – Gresik menghabiskan dana APBN sebesar Rp 49.777.421.000,00, sebagai pemenang PT. Ris Putra Delta yang di Jl. Ketintang Baru XVI No. 07 Kota Surabaya Jawa Timur dengan nilai penawaran sebesar Rp 38.569.998.000,00 dengan pelaksana kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan II Surabaya. Begitupun pada tahun 2018, Kementerian PUPR melalui Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan II Surabaya kembali melakukan lelang perbaikan Jalan Tuban – Babat – Lamongan – Gresik dengan pagu anggaran Kontrak Tahun Jamak 2018 – 2019 sebasar Rp.229.000.000.000,00. Pemenang lelangnya PT. Citra Prasasti Konsorindo yang beralamat di Jl. Kemakmuran III No. 58 Margajaya Bekasi Selatan Kota Bekasi Jawa Barat dengan nilai penawaran sebasar 166.943.599.000,00.

Sedangkan di Tahun anggaran 2020, pelaksana kerja Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Timur kembali melakukan tenderpekerjaan perbaikan Jalan Tuban – Babat – Lamongan – Gresik dengan pagu anggaran sebsar Rp 87.136.804.000,00, pemenang lelang PT. Tri Jaya Cipta Makmur beralamat di Desa Sendangrejo Kab. Lamongan Jawa Timur dengan nilai penawaran sebesar Rp 60.613.396.000,00.

Jika melihat perjalanan lelang dari tahun 2017 hingga 2021 ini, pemerintah pusat sudah mengeluarkan dana APBN pagu Rp610.056.014.000,00 dan terkontrak sebsar Rp461.367.406.000,00. Dengan dana yang begitu besarnya hanya untuk pekerjaan perbaikan Jalan Tuban – Lamongan – Gresik, ini yang cukup besar.

Panggung Modus Operandi melakukan investigasi dimulai dari Kab. Gresik, pengamatan Panggung Modus Operandi dilapangan para pekerja sedang melakukan perbaikan jalan disisi kiri dan kanan jalan nasional tetapnya di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampyan Gresik. Terpantau di depan gapura selamat datang Kab. Lamongan, sebuah traktor sedang mengeruk pembatas jalan lama untuk diganti dengan yang baru. Begitupun aspalnya, sebagian sudah dilakukan pengaspalan dan sudah tidak kelihatan adanya lubang lagi.

Panggung Modus Operandi melakukan konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tuban – Lamongan – Gresik. I Payun Ketut, lewat pesan elektronik pada Sabtu tanggal delapan belas dua ribu dua satu terkait pekerjaan tersebut. Payun membenarkan bahwa pihaknya sedang melaksanakan kegiatan pekerjaan perbaikan Jalan Tuban – Lamongan – Gresik dengan kontraktor pelaksana PT. Cahaya Indah Madya Pratama.

“Iya Pak kita sedang melaksanakan pekerjaan pada lokasi tersebut yang dikerjakan oleh PT. Cahaya Indah.” ungkap Payun kepada Panggung Modus Operandi.

lebih lanjut Payun menjelaskan bahwa Pekerjaan perbaikan Jalan Tuban – Lamongan – Gresik untuk tahun 2021 ini dikerjakan sepanjang 2,5 kilo meter disisi kanan dan kiri di dua ruas jalan nasional tersebut.

Jalur Pantura Tuban – Lamongan – Gresik merupakan salah satu jalan nasional yang menopang perekonomian bagi Jatim pada umumnya. Akan tetapi, setiap musim penghujan selalu terjadi kerusakan yang cukup menghambat kelancaran dan keselamatan masyarakat pengguna jalan. Dengan dibangunnya bangunan drainase di ruas kanan dan kiri di dua jalur, diharapkan dapat mengurangi genangan air ketika musim penghujan datang. PMO/gus/pande

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here