Sementara Ganti Rugi Lahan Masyarakat Terkesan Lamban
NGANJUK, Panggung Modus Operandi – Pembangunan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, tepatnya berada di Dusun Kedungpingit Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Pembangunan Bendungan Semantok, Pelaksanaanya melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Direktorat Sumber daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.
Bendungan Semantok terletak pada koordinat 1110 53’25.68”bt dan 70 29’ 41,90” ls. BendunganSemantokterletak di aliransungaiSemantok. As BendunganSemantok di rencanakan terletak diantara bukit kanan dan kiri sungai Semantok dengan jarak 3.005 meter.
Rencana kegiatan pembangunan Bendungan Semantok di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur, memiliki tujuan untuk meminimalisir banjir yang terjadi di Keca matan Rejoso, serta menahan air yang berlimpah pada musim penghujan serta mendistribusikannya pada musim kemarau, agar tidak terjadi kekeringan pada areal persawahan. Sehingga meningkatkan produksi pertanian atau intensitas panen untuk meningkatkan ekonomi petani dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk.
Bendungan Semantok dapat menampung air dengan kapasitas 32,6 Juta meter kubik. Manfaat yang hendak dicapai dengan pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Provinsi JawaTimur ini adalah: mereduksi banjir, penyediaan air irigasi seluas 1,900 ha, penyediaan air baku sebesar 312 ltr/dt, pariwisata, pemeliharaan sungai di hilir Bendungan 30 ltr/dt.
Pembangunan Bendungan Semantok di mulai sejak 2017 dan diharapkan selesai pada tahun 2022 mendatang. Bendungan Semantok dilaksanakan dalam 2 paket pekerjaan, yaitu paket I meliputi tubuh Bendungan bagian Kiri, intake Ngomben, bangunan fasilitas, instrumentasi, jalan masuk ke quarry, Jalan masuk ke Borrow area yang dilaksanakan PT. Abipraya-Pelita, KSO. No. Kontrak : IK. 02. 04-Am 10.1/101, Nilai :Rp 909.722.000.000,-.
Paket II meliputi pekerjaan tubuh Bendungan bagian Kanan, pengelak, Intake, pelimpah, instrumentasi yang dilaksanakan PT. Hutama-bangunnusa, No.Kontrak: IK 02.04-Am 10.1/102, Nilai: Rp. 840.202.382.000.
Progres Fisik komulatif s/d 31 Desember 2020, Rencana 54,056 % Realisasi 65,374 % Deviasi: +11,318 %. ”Penjelasan Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan II (Semantok) Balai Besar Wilayah Sungai Brantas , Wahyu Setiono ST, MT.
Adapun Konsultan Supervisi dilaksanakan oleh PT. Caturbina Guna Persada,- PT. Arga Pasca R, – PT. Wecon, (KSO). No. Kontrak: IK 02.04-Am 10.1/103 Nilai: Rp. 60. 548.760.000. Bendungan Semantok yaitu membendung Sungai Semantok di Daerah Aliran Sungai (DAS), seluas 54 km2 dan panjang sungai utama 18,19 km. Secara keseluruhan proyek Bendungan Semantok membutuhkan lahan seluas 738 Ha. Untuk kebutuhan tapak Bendungan dan genangan 428 Ha, tapak Bendungan dan genangan. Lahan warga seluas 21 Ha, untuk borrow area 110 Ha dan quarry 120 Ha, 38 Ha lahan relokasi Alur Perhutani 11 Ha.
Terkait progres pembebasan lahan Bendungan Semantok, Kabupaten Nganjuk Provinsi JawaTimur, di temukan beberapa masalah, seperti pengadaan tanah seluas 21 Ha. Dimana ada sebagian tanah masyarakat sebanyak 258 bidang. Dari 258 bidang, sampai saat ini hanya 15 bidang menerima hasil appraisal. Sementara sisanya sebanyal 243 bidang menolak hasil apraisal.
Alasan penolakan dikarenakan terkait masalah harga. Hasil apraisal tersebut di karenakan kesalahan yang di lakukan apraisal dalam menghitung kerugian tanah, rumah dan atasan yang berdiri di lahan masyarakat. Adapun dana untuk pembayaran tersebut saat ini sudah disiapkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian keuangan.
Ada sebahagian tanah masyarakat yang di pakai proyek pembanguanan Bendungan Semantok. Menurut penjelasan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Bendungan BalaiBesar Wilayah Sungai Brantas Deny B.P , SH. Kepada Panggung Modus Operandi, bahwa lahan masyarakat yang sudahbebas 15 bidangdengan luas 1,09 Ha, yang belum bebas 243 bidang tanah masyarakat dan 6 bidang tanah kas Desa.
Diharapkan dengan selesainya Bendungan Semantok akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di KabupatenNganjuk terutama untuk mengurangi dampak banjir di musim penghujan karena besarnya debit air dan kurangnya tampungan yang mengakibatkan beberapa daerah di Kabupaten Nganjuk sering mengalami banjir terutama Semantok di musim penghujan yang secara tidak langsung menimbulkan kerugian baik fisik maupun materi.
Keberadaan Bendungan Semantok, juga di harapkan akan menjadi destinasi wisata baru, sehingga dapat meningkatkan perekonomian khususnya bagi warga di sekitar Bendungan. Apalagi saat ini, ganti rugi tegakan lahan perhutani sudah keluar sebesar Rp. 64 miliar. Nilai tersebut belum termasuk biaya lain-lain di luar penggantian tegakan. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas juga sudah mengusulkan pemanfaatan kayu, nanti bisa di kelola perhutani.
Disamping Bendungan Semantok, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, juga sedang melaksanakan pembangunan Bendungan di Provinsi Jawa Timur, yaitu Bendungan Tugu di Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Diharapkan Bendungan Tugu, pada akhir tahun 2021 bendungan ini selesai. Dan Bendungan Bagong Kecamatan Bandungan Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur, sedang dalam pelaksanaan. Pande/PMO.